A. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan
kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya,
pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur
yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju serta kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh
sebab itu, untuk mencapai semua itu bangsa dan negara Indonesia harus
menjadikan pancasila sebagai paradigma
pembangunan.
B. Pancasila sebagai
Paradigma Reformasi Pembangunan
Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation. Secara
harfiah reformasi memiliki makna suatu gerakan untuk memformat ulang, menata
ulang atau menata kembali hal – hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada
format atau bentuk semula sesuai dengan nilai – nilai idel yang diciptakan
rakyat.
Gerakan reformasi biasanya dilandasi oleh nilai – nilai dasar yang
terkandung dalam ideologi nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, gerakan
reformasi yang dijalankan di Indonesia tidak boleh menyimpang dari nilai –
nilai fundamental negara yang terkandung dalam Pancasila. Dengan kata lain,
gerakan reformasi di Indonesia harus tetap diletakkan dalam kerangka perspektif
Pancasila sebagai landasan dan cita – cita ideologi, yaitu:
a. Reformasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
b. Reformasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradap.
c. Semangat reformasi harus berdasarkan pada nilai persatuan.
d. Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.
e. Visi dasar gerakan reformasi harus jelas.
b. Reformasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradap.
c. Semangat reformasi harus berdasarkan pada nilai persatuan.
d. Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.
e. Visi dasar gerakan reformasi harus jelas.
C. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pancasila sebagai paradigma pembangunan Iptek mengandung pengertian
bahwa Pancasila memberikan dasar nilai bagi pembangunan Iptek demi kesejahteran
manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan Iptek, Pancasila harus dijadikan
sumber nilai, kerangka berfikir serta dasar moralitas.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan
ilmu pengetahuan, mencipta keseimbangan antara rasional dan irasional, antara
akal, rasa, dan kehendak. Sila ini tidak hanya memikirkan apa yang dicipta
namun apa juga akibatnya pada umat manusia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan
dasar-dasar moralitas pada manusia agar penciptaan iptek tidak hanya beradab
namun juga bermoral.
Sila Persatuan Indonesia, memberikan
arahan bahwa pembangunan iptek hendaknya dapat mengembangkan nasionalisme,
kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di
dunia.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, mendasari pembangunan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan
harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek juga harus menghormati dan
menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka, artinya terbuka
untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
Sila
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengkomplementasikan pembangunan Iptek haruslah
menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan
keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya,
manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara
serta manusia dengan alam lingkungannya.
D. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan POLEKSOSBUDHANKAM
Hakikat
manusia sebagai sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUDHANKAM.Pembangunan
hakikatnya membangun manusia secara lengkap,secara utuh meliputi seluruh unsur
hakikat manusia monopluralis, atau membangun martabat manusia.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Manusia
sebagai subjek politik bukan objek politik. Oleh karena itu, pembangunan
politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sesuai nilai moral
Pancasila. Pembangunan politik dikembangkan berdasarkan moral ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Oleh karena
itu, pembangunan ekonomi yang berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi
kerakyatan berasaskan kekeluargaan. Pembanguna ekonomi yang berdasar Pancasila
harus menghindarkan diri dari bentuk persaingan bebas, monopoli, dan etatisme.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial
Budaya
Pembangunan
sosial budaya harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan sehingga akan menghasilkan manusia yang berbudaya dan
beradab. Pembanguna sosial budaya juga harus dikembangkan sesuai nilai sosial
dan budaya di Nusantara. Pembangunan sosial budaya bertujuan untuk mencapai
persatuan dan kesatuan.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan
Keamanan
Pembangunan
pertahanan keamanan dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa
(TNI, Polri, dan rakyat) untuk melakukan kewajiban bela negara. Pancasila
sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan tercantum dalam UU No. 3
Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar